Mengenal Metode Diet Intermittent Fasting, Diet Efektif Turunkan Berat Amanda Manopo Hingga Belasan Kilogram - Info Indonesia (2024)

INFO INDONESIA, JAKARTA - Baru-baru ini publik dikejutkan dengan penampilan terbaru dari salah satu artis publik figur Tanah Air yaitu Amanda Manopo.

Amanda Manopo terlihat lebih tirus dan langsing berbeda dari sebelumnya yang menuai perhatian publik seusai dirinya menjadi bintang tamu di kanal YouTube TS Media.

Amanda menjelaskan perbedaan bentuk fisik tubuhnya yang terlihat menjadi lebih langsing dan tirus lantaran ia mengaku menjalani intermittent fasting atau berpuasa pada waktu tertentu yang mampu menurunkan berat badannya hingga 15 kilogram.

Baca Juga: Tiba - tiba Fitra Eri Jual Mobil Mewah Toyota Alphard yang Dipakai Istri dan Anaknya, Ada Apa?

Metode diet ini sejatinya menerapkan dan mengatur pola makan dengan menentukan batas periode untuk puasa dan waktu makannya. Metode diet ini berfokus pada jadwal yang teratur bukan pada makanan apa yang harus dan tidak boleh untuk dikonsumsi.

Metode ini menjadi tren kesehatan saat ini karena dinilai mampu menurunkan berat badan. Selain itu metode diet ini juga memiliki manfaat dalam mengatur metabolisme tubuh dan membuat tubuh lebih bugar. Metode diet ini juga bermanfaat untuk menurunkan kolesterol dan menurunkan tekanan darah.

Baca Juga: Toyota Avanza dan Innova Keok Lagi, Daihatsu Sigra Tetap Jadi Mobil Tak Terkalahkan!

Pada prakteknya, metode diet ini hampir sama dengan puasa di bulan Ramadan yang baru-baru ini kita jalani. Dengan menahan makan dan minum selama kurang lebih 12 jam membuat jadwal makan menjadi lebih teratur demi mendapatkan hasil diet yang maksimal.

Terdapat 3 macam metode dalam melakukan Intermittent Fasting yaitu sebagai berikut :

1. Metode 16/8

Metode 16/8 atau 16 jam berpuasa dan 8 jam jendela makan adalah salah satu dari metode intermittent fasting. Metode ini hampir sama seperti kita menjalankan ibadah puasa di bulan suci Ramadan.

Umumnya jika melakukan metode diet ini orang-orang akan menyelesaikan makannya pada malam hari dan melewatkan sarapan pada hari berikutnya dan baru akan makan kembali pada saat siang harinya.

Baca Juga: Ketua Bawaslu Sebut Hari Raya Idul Fitri Momentum Rajut Kembali Persatuan dan Kesatuan Usai Pemilu 2024

2. Metode 5:2